Sistem yang gonta-ganti keputusan meluluskan siswa sangat besar dampaknya bagi generasi penerus bangsa. Guru yang berdiri di garda paling depan pendidikan dibuat pusing oleh peraturan ini. Adanya peraturan bahwa siswa lulus karena ada bantuan nilai raport semester 3, 4, dan 5 di tingkat SMA, membuat siswa malas berpikir, malas belajar, malas mengikuti jam tambahan sore, malas apapun. Mereka berpikir para guru pasti akan memberikan nilai yang tinggi di raport, pasti gurunya kasihan, sehingga akan diluluskan semua. Sebagian guru sekarang mengeluh siswa tidak ada semangatnya belajar, apakah karena peraturan tersebut? Siapa yang Setuju? bagaimana kalau sistem kelulusan seperti lima tahun yang lalu, bahwa UN adalah penentu satu-satunya kelulusan. Kali ini siswa yang protes, masa tiga tahun sekolah hanya ditentukan selama tiga hari. Tapi kalau peraturan seperti tahun ini, guru yang mengeluh wahai para siswa,,,,,,,kalian kurang sekali semangat belajarnya, seolah-olah pada percaya diri pasti