DOUBLE BURDEN (BEBAN GANDA) PEREMPUAN BEKERJA Oleh Luluk Wulandari, S.Pd Sosiolog (staf pengajar di SMA 1 Paninggaran) Ketika masih gadis perempuan diharuskan hormat dan menurut kepada bapaknya, ketika menjadi istri perempuan harus tunduk kepada suaminya, setelah jadi janda perempuan menurut dan bersandar kepada anak laki-lakinya, perempuan baru dapat bersuara ketika dia sudah menjadi mertua. Seringkali dalam pengalaman sehari-hari atau dalam kegiatan penelitian, manakala kita mendatangi seorang ibu yang sedang menggendong anaknya sambil menyapu rumah atau mencuci baju dan menanyakan padanya apakah dia bekerja atau tidak, ia mengatakan bahwa ia tidak bekerja atau “menganggur”. Demikian pula, apabila kita melihat seorang ibu sedang duduk dilantai rumahnya menganyam tikar untuk diserahkan kepada pedagang keliling pada akhir minggu dan kita menanyakan kepada tetangganya atau bahkan ketua RT mereka apakah ibu tersebut bekerja atau tidak jawabannya adalah “mengganggur” atau s